Salah satu hal yang paling sulit dan membuat frustasi bagi seorang Ibu baru melahirkan adalah ketika Ibu tidak tahu kapan saatnya memerlukan bantuan dokter. Aturan umum yang pertama adalah untuk mempercayai insting diri sendiri. Bila Ibu curiga ada sesuatu yang tidak benar, Ibu bisa menghubungi atau mengunjungi dokter. Pada bayi yang baru lahir, sekecil apapun perubahan pada kebiasaan makan, tidur dan menangis bisa menandakan ada masalah yang serius pada Si Kecil.
- Belum buang air kecil (BAK) pada 24 jam pertama di rumah Tidak ada urin pada 24 jam pertama di rumah
- Belum ada gerak peristaltik pada saluran pencernaan
- Kesulitan bernafas, nafas pendek (lebih dari 60 tarikan napas dalam 1 menit) atau bibir dan kuku membiru
- Mengejang saat bernafas
- Mengi, menggumam atau seperti bersiul saat bernafas
- Temperatur dubur diatas 38 atau dibawah 36.6 derajat Celcius
- Batuk secara terus menerus
- Hidung berdarah (mimisan)
- Kotoran mata berwarna kekuningan atau kehijauan
- Nanah atau kulit kemerahan di area tali pusar
- Mata dan kulit berwarna kuning, yang bertambah parah 3 hari setelah lahir
- Jika terjadi bercak darah pada popok atau luka setelah disunat
- muntah
- Diare. Susah untuk dideteksi, khususnya pada bayi yang menyusui. Diare biasanya berbau busuk dan disertai dengan pendarahan atau nanah. Diare biasanya lebih lembek atau cair dari biasanya. Bila bayi buang air besarnya lebih sering secara signifikan diduga bahwa ia menderita diare.
- Penggunaan kurang dari 6 popok dalam kurun waktu 24 jam
- Daerah sekitar ubun-ubun di kepala terlihat cekung
- Menolak menyusu atau tidak mau sama sekali
- Susah dibangunkan atau sering mengantuk
- Menangis terus dan sulit untuk ditenangkan
* Cetak informasi ini untuk memudahkan mengenali gejala pada bayi sebelum menghubungi dokter.
