Makanan Sehat Untuk Selamanya
Pemberian makanan sehat pada Si Kecil seharusnya ditanamkan sejak lahir dan harus terus berlangsung selama hidupnya. Anda sebagai orang tua adalah guru yang pertama. Sudah jadi tanggung jawab Anda untuk mengajarkan gizi yang seimbang. Pada tahun-tahun pertama kehidupan, anak-anak tumbuh dengan tingkat yang berbeda, sehingga rekomendasi pada makanan adalah bervariasi tergantung pada usia dan tahap perkembangannya. Anda juga harus dapat memberikan makanan bergizi yang tepat, sesuai dengan usia, jadwal makan dan camilan, serta membuat makanan terlihat menarik bagi mereka.
Pola Makan Sehat di Setiap Tahap Pertumbuhan
Ketahui pentingnya ASI dan usia yang tepat untuk memperkenalkan makanan pendamping pada Si Kecil.
Usia kelahiran sampai 1 tahun
Pada usia ini, ASI merupakan makanan yang optimal untuk pertumbuhan dan perkembangan Si Kecil yang masih bayi dan harus menjadi makanan pertama untuk semua anak. Hal ini tidak memerlukan persiapan, mudah dicerna dan membantu melindungi dari infeksi. Si Kecil harus diberikan ASI selama 6 bulan pertama. WHO pun merekomendasikan pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan pertama untuk kehidupan bayi sehat, karena ASI adalah makanan terbaik untuk tumbuh kembang optimal. Untuk menghasilkan cukup ASI, seorang ibu harus makan makanan bergizi seimbang. Penelitian terbaru telah menunjukkan bahwa menyusui secara eksklusif selama minimal 6 bulan mengurangi risiko gejala alergi pernapasan di masa datang dan juga eksema ataudermatitis.
Saat masa menyusui berlanjut setelah bulan keenam, adalah waktu yang tepat untuk memperkenalkan makanan pendamping. Setiap makanan yang diberikan kepada bayi selama periode ini didefinisikan sebagai makanan pendamping. Penting untuk diketahui bahwa, pola makanan padat yang diperkenalkan secara progresif selama periode pemberian makanan tambahan di sebagian besar negara dipengaruhi oleh faktor budaya dan ketersediaan makanan.
"Masa ASI Eksklusif atau Hanya ASI selama sekitar 6 bulan adalah tujuan yang harus dicapai. Pada semua bayi, dengan pertimbangan kebutuhan gizi mereka, kemampuan perkembangan, dan hubungan antara waktu pengenalan makanan pendamping ASI dan kesehatan di masa datang, pengenalan makanan pendamping tidak seharusnya dilakukan sebelum 17 minggu, tetapi sebaiknya tidak ditunda hingga melampaui 26 minggu. "
– The Committee of Nutrition from the European Society of Pediatric Gastroenterology, Hepatology and Nutrition (ESPGHAN)
"Sementara makanan padat dapat diperkenalkan dari 4 sampai 6 bulan, juga harus dilakukan secara perlahan dan dalam jumlah kecil untuk mengidentifikasi adanya alergi makanan atau sensitifitas."
– American Academy of Pediatrics (AAP)
Rekomendasi pemberian nutrisi yang baik untuk Si Kecil usia 6 sampai 12 bulan.
Usia Anak Anda (bulan) | Sereal | Buah-buahan | Sayuran | Protein | Susu |
---|---|---|---|---|---|
6-8 | Beras, gandum, barley, zat besi yang difortifikasi nasi sereal terlebih dahulu | Tambahan: Pisang, pepaya | Tambahan: wortel, kacang2an, labu | Ayam, ikan, tahu | Yoghurt (bukan “whole milk”) |
8-10 | Tambahan: Biskuit gandum (tidak mengandum garam atau sedikit kandungan garamnya) pasta, roti | Tambahan: melon. Cherry, bluberry, dan kiwi | Tambahan: Brokoli, kentang, kembang kol | Tambahan: Telur, kuning telur, kacang-kacangan, daging sapi tanpa lemak | Tambahan: Krim keju, keju cottage |
10-12 | Pasta (seperti makaroni), sereal (seperti cornflake) | Tambahan: Berry, anggur, jeruk | Tambahan: Jagung, bayam | Tambahan: Seluruh telur (pada 12 bulan) | Tambahan: Susu (pada 12 bulan), keju lainnya |
1 sampai 3 tahun
Si Kecil yang berusia 1 sampai 3 tahun sedang melalui masa transisi dalam pilihan makanan dan kebiasaan makan. Mereka mulai mengadopsi pola makanan orang dewasa. Karena pilihan makanan ditetapkan terjadi pada awal kehidupan, bantulah Si Kecil untuk dapat menyukai makanan bergizi. Untuk merangsang minat dalam pola makan sehat, sediakan berbagai makanan dengan warna menarik, tekstur yang berbeda dan rasa baru. Balita memiliki kapasitas lambung yang terbatas, sehingga sangat penting untuk menyediakan makanan dengan kepadatan gizi tinggi untuk mendukung pertumbuhan yang optimal. Batasi pemberian jus, permen dan makanan tanpa kalori.
Setelah tahun pertama, Si Kecil tumbuh lebih lambat dan nafsu makan dapat berkurang. Mereka bereksplorasi dengan makanan mereka sendiri, pertama dengan jari, kemudian dengan menggunakan peralatan makan pada usia 15 sampai 18 bulan. Berikan Si Kecil banyak kesempatan untuk berlatih keterampilan ini, tapi bantulah mereka mengatasi rasa frustrasi yang muncul. Ketika keterampilan sudah berkembang, biarkanlah mereka mengambil alih. Pastikan bahwa Anda menyediakan makanan ringan bergizi setidaknya sekali atau dua kali sehari disamping tiga makanan yang biasa dimakan. Mereka membutuhkan berbagai makanan dari semua kelompok makanan utama: nasi dan alternatifnya; buah dan sayuran, daging dan alternatifnya; serta lemak, minyak, gula dan garam.
Susu penting bagi pola makan balita karena mengandung kalsium dan vitamin D untuk membantu membangun tulang yang kuat. Antara usia satu dan dua, Si Kecil dapat minum susu yang mengandung lemak makanan yang dibutuhkan untuk pertumbuhan normal dan untuk perkembangan otak. Setelah usia dua tahun, makanan harus dilengkapi dengan susu dan produk susu agar dapat memenuhi kebutuhan kalsium untuk pertumbuhan tulang dan gigi.
Si Kecil yang masih balita biasanya ingin menunjukkan kebebasan mereka, dan meja makan adalah salah satu tempat di mana mereka mengembangkan sifat berkuasanya. Jika masalah dengan makanan muncul, Anda harus memahami kebutuhannya, dan juga memastikan nutrisi yang tepat untuk dikonsumsi.
Ingat: Orang tua memutuskan apa yang menjadi makanan bergizi dan kudapan/cemilannya, untuk ditawarkan dan kapan harus ditawarkan kepada mereka. Si Kecil dapat menentukan makanan mana yang bergizi untuk dimakan, berapa banyak, dan apakah perlu untuk dimakan semua.
Sebuah pola yang baik untuk diikuti adalah memberikan makan tiga kali sehari dan juga dua atau tiga camilan setiap hari. Si Kecil yang terus mengunyah cenderung tidak memiliki nafsu makan saat jadwal makan. Minum terlalu banyak jus atau susu antara jam makan pun dapat memiliki efek yang sama.
Tips Makan Untuk Balita
- Sajikan makanan yang sama untuk balita ketika seluruh keluarga sedang makan dan pada saat yang sama ketika orang lain juga sedang makan.
- Jadwalkan makanan harian dan makanan ringan: tiga kali makan utama, dan dua atau tiga camilan tiap hari.
- Tawarkan berbagai makanan segar dari semua kelompok makanan utama.
- Berikan pilihan kreatif rasa, warna dan tekstur dan sajikan makanan untuk menarik perhatian.
- Izinkan balita untuk menanggapi isyarat internal mereka sendiri saat lapar dan kenyang – Jangan pernah memaksa mereka untuk makan.
- Tawarkan sejumlah kecil makanan yang kaya gizi pada suatu waktu, tidak berkalori tinggi, makanan yang rendah gizi (junk food).
- Cobalah untuk menjaga jam makan yang aman dan hindari makanan yang dapat menyebabkan tersedak seperti anggur, hot dog, popcorn, kacang-kacangan, wortel mentah dan permen keras.
- Batasi konsumsi jus dan minuman manis lainnya.
- Sapih dari botol dan mulai beri makan dengan cangkir, sendok dan mangkuk.
- Dorong Si Kecil untuk terlibat dalam aktivitas fisik.
- Pantau pertumbuhan Si Kecil.
- Jadilah teladan yang baik dengan memakan makanan dan cemilan yang bergizi
3 sampai 5 tahun
Dari umur 3 sampai 5 tahun, individualitas Si Kecil akan berkembang. Mereka lebih jarang akan sedikit berbuat ulah dan lebih mudah untuk bekerja sama. Mereka pun selalu mencoba untuk menyenangkan Anda. Si Kecil yang memasuki prasekolah ingin melakukan banyak hal sendiri, tetapi mereka juga mau belajar dari orang tua mereka. Saling memberi dan menerima dapat menciptakan kesempatan bagi orangtua untuk mengajar anak-anaknya tentang pemilihan makanan sehat dengan cara baru dan menarik.
Mereka pun akan memiliki pola makan yang lebih unik dan lebih menyadari preferensi makanan mereka daripada anak-anak yang di bawahnya. Mereka akan sering menikmati makanan sebagai bagian dari kelompok karena mereka dapat berpartisipasi dalam kegiatan sosial. Berikan mereka pilihan makanan yang sehat pada jam makan untuk memastikan nutrisi yang cukup. Susu dan produk susu harus dimasukkan untuk memenuhi kebutuhan kalsium untuk pertumbuhan tulang. Batasi asupan jus dan minuman manis, tetapi berikan buah dan biji-bijian sebagai makanan ringan. Biarkan mereka makan sesuai keinginan mereka. Makanan-makanan manis harus diberikan secara tidak berlebihan karena meski kalorinya tinggi tetapi nilai gizi yang rendah.
Anda pun harus mendorong mereka untuk membuat pilihan yang baik tanpa ragu dan pastikan selalu menyediakan makanan bergizi dan diet seimbang. Diet yang seimbang dapat memberikan mereka nutrisi dan energi untuk mengeksplorasi hal-hal baru yang diperlukan. Melalui makan yang benar dan aktif, Si Kecil yang memasuki masa prasekolah dapat mempertahankan berat badan yang sehat dan tetap berenergi, karena mereka harus siap melangkah ke fase kehidupan awal mereka berikutnya yaitu sekolah.
Di masa ini, Si Kecil akan mencoba makanan baru yang Anda sarankan, terutama jika Anda pun memakan makanan yang sama. Tidak ada yang salah dengan memberi makanan yang mereka suka, tetapi sediakanlah berbagai makanan untuk memperluas pengetahuan rasa di lidah mereka. Jangan terperangkap memberikan yang berbeda khusus untuknya. Sebelum itu terjadi, aturlah dua menu makan malam setiap hari. Ini mungkin tampak tidak logis tetapi lebih baik untuk menyajikan pilihan makanan, meski mereka terkadang menolak makan sesuatu yang ada di piring.
Adalah normal menginginkan Si Kecil untuk selalu makan saat makan malam, tetapi penting juga untuk diketahui bahwa melewatkan satu kali makan tidak akan merugikan anak yang sehat. Ketika mereka menolak untuk makan makanan biasa atau makanan ringan dan kemudian mereka pergi ke dapur meminta sesuatu untuk dimakan, beritahu mereka dengan baik bahwa makanan berikutnya atau makanan ringan akan diberikan pada waktunya. Anak-anak tidak akan kelaparan dalam waktu singkat dan mereka akan belajar untuk memiliki jadwal makan yang teratur.
Ini adalah saat yang tepat untuk mengajarkan Si Kecil bagaimana untuk meminta menyajikan makanan untuk diri mereka sendiri dan menggunakan keterampilan bahasa seperti 'tolong' dan 'terima kasih' ketika meminta makanan. Si Kecil di Masa Prasekolah pun juga menikmati saat membantu di dapur dan menata meja.
Tips Makan Untuk Anak Prasekolah
- Hindari menawarkan Si Kecil makanan yang rendah nutrisi dan tinggi lemak dan bergaram. Rendah gizi, makanan berkalori tinggi (seperti kue, permen, keripik dan soft drink) dapat mengganggu pemberian makanan tinggi gizi seperti buah, sayuran dan daging.
- Ajarkan Si Kecil tentang gizi dan makanan sehat, pilihan makanan yang buruk dapat mempengaruhi pertumbuhan dan kesehatan anak-anak.
- Selalu sediakan berbagai buah-buahan dan sayuran. Sertakan sayuran yang dimasak di setiap kali makan dan tawarkan buah sebagai pencuci mulut.
- Batasi jus dan konsumsi soda, pilihlah buah asli 100% dan sayuran jus daripada minuman buah buatan, yang tinggi gula dan rendah nutrisi gizi.
- Simpanlah makanan ringan bernutrisi yang selalu tersedia untuk saat-saat ketika Anda dan Si Kecil lapar pada jadwal yang padat.
- Panutan terbaik bagi kebiasaan makan yang baik adalah orang dewasa dan anak-anak lainnya. Pada umumnya Si Kecil akan makan lebih baik bila orang dewasa duduk bersama. Selalu bersabar jika mereka makan dengan lambat dan hilangkan gangguan seperti televisi, mainan atau kegiatan lain selama jam makan.
- Doronglah Si Kecil untuk mencoba makanan baru, mereka yang telah diizinkan untuk memilih apa yang ingin mereka makan cenderung mengkritik makanan atau mencegah anak-anak lain untuk memakannya.
- Perhatikan berat badan Si Kecil, doronglah mereka untuk olahraga, latihan dan batasi aktivitas seperti menonton tv tidak lebih dari 2 jam setiap hari.
- Batasi konsumsi junk food, serta hindari menyajikan makanan penutup sebagai hadiah atau insentif untuk makan.
- Gunakan idola favorit Si Kecil untuk mendorong agar mau makan makanan yang sehat. Misalnya, untuk makan bayam dengan memakai Popeye Sailor Man.
- Biarkan Si Kecil memilih dan menyiapkan makanan dan meja makan. Misalnya, biarkan mereka merobek daun selada untuk salad atau membantu mengatur meja.
- Buat jadwal struktur untuk makan sehari-hari dan makanan ringan, sehingga anak tidak mengunyah sepanjang hari, miliki makanan keluarga dan buat itu menjadi menyenangkan bagi seluruh keluarga.
Si Kecil Memasuki Sekolah Dasar
Saat Si Kecil semakin bertambah umur, mereka memiliki peningkatan kebebasan atas pilihan makanan dan mereka sering makan di luar rumah. Faktor luar seperti pengaruh teman sebaya dan iklan juga mulai memainkan peran dan membantu membentuk pendapat mereka tentang makanan tertentu.
Meskipun pertumbuhan mereka lebih lambat dibandingkan pada masa bayi atau anak usia dini, anak-anak usia sekolah masih memiliki kebutuhan gizi yang tinggi, tapi selera mereka kecil. Oleh karena itu, sangat penting bahwa semua makanan dan makanan ringan harus kaya gizi. Menurunnya tingkat aktivitas, meningkatnya tingkat obesitas, atau menjadi sangat kurus harus menjadi perhatian pada tahap ini. Hal ini penting untuk membentuk perilaku dan pendidikan makan sehat selama tahun-tahun penting perkembangan, dimana ini akan menjadi pola untuk masa depan.
Doronglah Si Kecil untuk menjadi seaktif mungkin. Jika mereka terlalu berlebihan berat badannya, beritahu mereka akibat yang buruk dari obesitas dan dorong mereka untuk terlibat dalam aktivitas fisik dalam berbagai bentuk (sepak bola, bola jaring, membawa anjing jalan-jalan, bersepeda, berenang, dsb).
Siapkan makanan dan snack berdasarkan empat kelompok makanan utama, dengan kandungan lemak dan gula yang dibatasi. Bahkan jika anak kelebihan berat badan, ia masih membutuhkan diet nutrisi agar dapat terbentuk elemen penting untuk pertumbuhan dan perkembangan. Pastikan Anda mengganti camilan padat energi & kurang gizi dengan yang memiliki kepadatan gizi tinggi.
Kebanyakan anak-anak dalam kelompok usia ini makan satu makanan utama di rumah dan makan siang di sekolah. Makan siang yang diperoleh di sekolah harus mencakup diet seimbang yang mengandung berbagai jenis item makanan seperti sandwich, buah segar dan sebotol susu UHT. Selalu sertakan protein daging, ikan, telur, keju atau kacang karena ini adalah sumber kalori. Cobalah untuk menghindari pemberian kue pie, kue basah, sosis atau burger setiap hari seperti ini karena memiliki kandungan lemak yang tinggi. Pilih setidaknya satu jenis makanan mengandung zat tepung seperti roti, kentang, nasi atau pasta, satu porsi sayuran (mentah, dimasak atau sebagai bagian dari salad) dan sediakan satu porsi buah segar atau kering atau jus. Susu dan produk susu harus menjadi bagian utama dari diet Si Kecil untuk memenuhi kebutuhan kalsium. Nutrisi penting lainnya untuk usia ini termasuk zat besi, vitamin C dan folat.
Makanan ringan merupakan bagian penting dari asupan makanan Si Kecil untuk mendapat energi dan nutrisi. Mereka yang sering memakan coklat dan keripik mungkin tidak akan mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan untuk memperoleh kesehatan yang baik. Camilan sehat seperti buah-buahan segar, produk susu rendah lemak, roti buah dan kue beras, harus diberikan kepada mereka. Pilihan camilan sehat lainnya termasuk sereal dan susu, yoghurt, kacang-kacangan, biji-bijian atau buah-buahan kering, smoothie buah dan biskuit yang sehat.
Tips Makan Untuk Anak Sekolah Dasar
- Buatlah acara makan keluarga, lihatlah jadwal keluarga Anda dan tetapkan jadwal makan yang teratur. Sajikan makanan khas keluarga dan biarkan Si Kecil mengambil porsi sendiri. Dengan begitu, mereka akan belajar untuk mengontrol berapa banyak makanan dan apakah ingin makan ataupun tidak.
- Ketika makan di restoran, pesanlah jenis porsi yang kecil atau berukuran biasa, sebaiknya pilihlah yang tidak berminyak dan sehat. Jadilah teladan bagi Si Kecil, dan pastikan bagian Anda sendiri tidak terlalu besar.
- Dorong Si Kecil untuk makan makanan ringan yang sehat bergizi daripada makanan dan minuman berlemak dan manis. Pastikan hanya menyediakan makanan yang ringan yang sehat.
- Makanan camilan dan makan siang yang dibungkus untuk dibawa ke sekolah merupakan kontribusi penting bagi asupan gizi harian. Makan siang yang dikemas sehat harus selalu disediakan. Jika makan siang kemasan tidak tersedia, uang saku untuk makanan harus dibatasi dan pengeluaran untuk makanan ringan yang tidak sehat harus dikontrol.
- Dorong Si Kecil untuk menggunakan buah sebagai pemanis. Coba tambahkan kismis ke dalam oatmeal, jeruk mandarin sebagai salad dan nanas untuk ditumis.
- Si Kecil sering lapar ketika mereka kembali dari sekolah pada siang atau sore hari. Sediakanlah camilan yang sehat untuk mereka.
- Libatkan Si Kecil dalam berbelanja dan memilih sereal gandum untuk mereka. Temukan cara yang tepat untuk mereka agar dapat membantu menyiapkan makanan seperti membuat salad, mengaduk adonan atau mengoleskan selai kacang pada roti untuk sandwich.
- Kegemukan dan obesitas meningkat pada anak-anak, karena itu ajarkan Si Kecil untuk menjaga berat badan yang sehat ideal.
- Pada saat libur waktu istirahat, doronglah Si Kecil untuk memilih berbagai makanan untuk membuat makanan yang seimbang.
- Jika Si Kecil beratnya di bawah standar, doronglah dia untuk lebih sering makan makanan porsi kecil dan pilihlah selalu makanan dan minuman yang sehat untuk melengkapi makanan utama.