ARTIKEL /MASALAH MAKAN

Tips Mengenalkan Makanan Baru Pada Anak

Article Banner Image

Snack Penuhi Kebutuhan Kalori Anak

Demi tumbuh kembang anak yang optimal, anak-anak harus mengonsumsi makanan yang bervariasi. Sebab, tak ada satu jenis makanan pun yang bisa memenuhi semua kebutuhan gizi anak. Sehingga, semakin bervariasi makanan yang dikonsumsi anak, maka semakin banyak dan lengkap pula zat gizi yang didapat anak.

Sayangnya, memberikan makan pada anak tak semudah membalikkan telapak tangan. Banyak ibu yang kemudian frustasi dengan keadaan anak yang sulit sekali makan. Jalan keluarnya, ibu pun memperbolehkan semua keinginan anak termasuk saat anak hanya mau mengonsumsi makanan yang itu-itu saja.

Saat inilah masalah makan kemudian muncul. Anak yang hanya mau mengonsumsi makanan yang sama setiap hari menjadi sulit untuk dikenalkan dengan makanan baru. Bila hal ini terjadi terus menerus, risiko anak mengalami gizi kurang dan terganggu tumbuh kembangnya pun semakin besar. Jika hal ini dialami oleh Anda, maka selain harus meningkatkan level sabar, Anda juga harus terus berusaha mengenalkan makanan baru.

Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengenalkan makanan baru. Misalnya saja dengan menyelipkan makanan baru tersebut ke dalam makanan favoritnya. Namun, hal ini tidak bisa dilakukan terus menerus. Sebab, anak pun sebaiknya mengetahui dan mengenal makanan baru yang Anda kenalkan, sehingga tanpa ada 'drama', diharapkan anak bisa mengonsumsi makanan yang lebih bervariasi. Berikut beberapa tips yang bisa Anda terapkan saat akan mengenalkan jenis makanan baru pada si Kecil:

1.Sediakan makanan baru yang ingin dikenalkan di sekitar anak. Misalnya saat Anda ingin mengenalkan buah naga, maka potong buah naga dan sajikan di sekitar anak. Sehingga anak pun mudah melihat dan penasaran ingin mencoba. Menyajikan makanan sehat di sekitar anak bisa dilakukan sejak dini. Dengan demikian kebiasaan makan sehat pun akan tumbuh dengan sendirinya. Perhatikan juga jumlah, bentuk dan tekstur makanan sehat yang akan disajikan. Misalnya saat Anda akan mencobakan melon, maka potong melon dalam ukuran yang digenggam anak dengan jumlah secukupnya.

2. Berikan contoh. Akan menjadi percuma bila Anda hanya menyediakan jenis makanan baru tanpa memberi contoh pada anak. Anda juga perlu mengonsumsi makanan baru tersebut di depan anak, dan ekspresikan bahwa Anda menikmati makanan baru itu. Ingat, Bu, jangan berekspresi berlebihan. Yang terpenting tunjukkan bahwa makanan tersebut lezat dan Anda menikmatinya.

3. Ajak berbelanja. Anak-anak akan lebih mungkin mencoba makanan baru bila mereka dilibatkan dalam memilih makanan saat Anda berbelanja. Ajak mereka ke bagian buah-buahan atau bahan makanan lain yang ingin Anda kenalkan dan biarkan mereka menyarankan pada Anda, buah apa yang akan mereka coba.

4. Makan bersama. Makan bersama dalam suasana yang santai dan menyenangkan akan meningkatkan jumlah makanan sehat yang akan anak makan. Saat ini pulalah kesempatan Anda untuk menwarkan makanan baru padanya. Biasanya saat Anda menyantap makanan baru, anak pun akan meniru untuk mencobanya.

5. Porsi kecil. Biarkan anak mencoba makanan baru dalam porsi kecil terlebih dahulu. Bila anak hanya menjilat atau mencicipi makanan tersebut seujung jari, jangan langsung kecewa. Anda perlu mencobanya lagi esok hari dalam suasana yang berbeda.

6. Hindari menawarkan makanan baru dalam satu waktu. Sediakan dulu makanan baru yang kira-kira anak mulai suka menyantapnya. Hal ini justru akan mendorong anak untuk mencoba makanan baru lainnya, daripada memaksa anak mencoba beberapa makanan baru sekaligus.

7. Ingat, setiap anak berbeda, ada anak yang lebih menikmati makanan baru dalam bentuk polos, namun ada pula anak yang lebih suka mencoba makanan baru saat makanan tersebut dicampurkan dengan makanan lain. Intinya, Anda perlu memahami anak sebelum mencobakan makanan baru. Bila anak lebih suka mencoba makanan yang dicampurkan dengan makanan lain, sedapat mungkin sesekali sajikan makanan baru tersebut secara utuh, dan katakan pada anak bahwa makanan tersebut merupakan makanan yang sama dengan makanan yang ia makan. Tak perlu berkecil hati bila si Kecil tak mau menyentuh makanan baru yang Anda hidangkan pertama kali. Sebab, umumnya anak baru mau mencoba makanan baru setelah ditawarkan sebanyak 7 hingga 15 kali. Tetap semangat, ya, Bu!