Cara Meningkatkan Pola Makan Sehat Pada Anak (expert content)
Tak banyak anak yang memilih makanan sehat sebagai makanan favoritnya. Hampir sebagian anak justru memilih makanan yang tinggi garam, gula atau lemak sebagai makanan favoritnya. Padahal, anak sangat perlu mengonsumsi makanan yang sehat dan seimbang untuk mendukung tumbuh kembangnya. Makanan sehat merupakan makanan yang mengandung zat gizi lengkap berupa karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral dan serat.
Pola makan sehat yang diterapkan dengan baik akan berdampak pada kehidupan anak hingga ia dewasa nanti. Kebiasaan makan sehat juga akan menghindarkan anak dari risiko penyakit akibat gaya hidup yang buruk. Sayangnya, membiasakan anak untuk makan sehat sama sulitnya dengan mengenalkan makanan baru bagi anak yang hanya mau mengonsumsi makanan yang sama setiap hari. Sajian makanan sehat yang jauh dari menarik juga membuat anak semakin enggan menyantap makanan sehat. Lalu bagaimana agar anak terbiasa dengan pola makan sehat?
Menurut ahli gizi sekaligus dosen salah satu universitas di Indonesia, Natalia Desy P, S.Gz, M.Gizi, membentuk pola makan sehat harus dimulai dari rumah dan Anda berperan sebagai role model-nya. Anda juga perlu melakukannya dengan konsisten dan ajak si Kecil untuk bergabung dalam setiap pengambilan keputusan saat memasak menu sehat. Cara lain yang bisa Anda terapkan untuk meningkatkan pola makan sehat pada anak, antara lain:
1. Sediakan dan sajikan makanan sehat.
Dalam hal ini, peran Anda sangat penting. Sebab, Andalah yang memutuskan makanan apa saja yang boleh disediakan di rumah. Maka, mulailah mengurangi stok makanan yang mengandung tinggi garam, gula atau lemak dan menggantinya dengan yoghurt, susu, puding, buah dan sayur dalam jenis dan benttuk yang bervariasi.
2. Patuhi jadwal makan.
Anak perlu makan 3 kali sehari ditambah dengan 2 kali makan snack di antara jam makan dan minum air dalam jumlah yang cukup. Bila Anda menaati jadwal makan anak, maka anak pun akan lebih banyak mengonsumsi makanan sehat.
3. Ajak anak bereksplorasi dengan makanan baru.
Ada begitu banyak jenis makanan sehat yang bisa Anda kenalkan pada si Kecil. Itulah sebabnya, Anda perlu mengenalkan makanan baru secara perlahan dan konsisten pada anak. Agar lebih menyenangkan, ajak anak bereksplorasi dengan makanan baru yang akan Anda kenalkan. Misalnya dengan menghias atau membentuk makanan menjadi bentuk yang disukai anak sebelum dikonsumsi.
4. Ajak anak melihat bentuk makanan asli.
Tak ada salahnya mengajak anak ke swalayan atau pasar dan melibatkannya dalam memilih bahan makanan sehat. Hargai setiap pilihan anak saat Anda memberikan tanggung jawab kecil padanya untuk memilih bahan makanan sehat. Sembari memilih, Anda bisa membuat rencana mau memasak apa bersama anak. Cara menyenangkan seperti ini akan mendorong anak mencicipi makanan sehat.
5. Makan bersama.
Kebiasaan makan bersama akan mengajari anak untuk makan sehat secara tidak langsung. Kuncinya, bila anak sudah bisa mengonsumsi table food, maka masaklah makanan yang sama untuk Anda, si Kecil maupun anggota keluarga lain. Dengan demikian, si Kecil bisa melihat bahwa makanan yang ia konsumsi sama dengan makanan yang Anda konsumsi. Tak hanya itu, kebiasaan makan bersama juga mengajarkan anak untuk belajar berkomunikasi dengan baik.
6. Hargai pilihan anak.
Hargai setiap pilihan anak saat ia makan. Tugas Anda hanyalah menyediakan, menyarankan dan mencontohkan makanan sehat pada anak. Selanjutnya, hargai setiap pilihan anak. Bahkan bila anak hanya mencoba sedikit sekali makanan sehat yang Anda tawarkan. Hindari memaksa dan mengancam anak untuk menghabiskan makanan di atas meja. Cara seperti ini justru bisa membuat anak semakin menjauhi makanan sehat.
7. Libatkan anak saat memasak makanan sehat.
Tak perlu segan mengajak anak memasak makanan sehat. Berikan ia tanggung jawab kecil saat membantu Anda memasak. Misalnya dengan membiarkan anak mengambilkan bahan makanan di kulkas, atau bahkan memetik sayuran. Yang terpenting, saat anak membantu Anda, selalu lakukan di bawah pengawasan Anda.
8. Have fun!
Hanya karena Anda ingin anak makan sehat, bukan berarti Anda tak boleh bersenang-senang bersama si Kecil. Sesekali, makan pop corn saat akan menonton film atau makan es krim saat berjalan-jalan tentu tidak apa-apa, selama anak mengonsumsi makanan yang seimbang setiap harinya. Hanya saja, hindari memperlakukan makanan tersebut sebagai makanan yang istimewa. Perlakukan saja makanan-makanan ini seperti makanan sehat yang biasa Anda hidangkan di rumah untuk menghindarkan anak dari rasa terpaksa saat harus mengonsumsi makanan sehat. Selain itu hindari juga menjadikan makanan sebagai reward atau hadiah. Sebab, hal ini bisa membuat anak cenderung memilih makanan yang tinggi gula, garam dan lemak.
Selama dilakukan dengan konsisten, Anda pasti bisa menerapkan kebiasaan makan sehat pada anak. Bahkan bonusnya, Anda sendiri juga jadi terbiasa untuk mengonsumsi makanan yang lebih sehat.