ARTIKEL /MASALAH MAKAN

Belajar Mandiri Lewat Makanan

Article Banner Image

Belajar Mandiri Lewat Makanan

Mengajarkan anak untuk mandiri sejak kecil, bukan berarti orangtua tak sayang anak. Hanya saja, dengan mendidik anak untuk mandiri sedari dini, bisa mengembangkan aspek-aspek penting dalam kehidupannya termasuk aspek kecerdasan. Banyak pula keuntungan yang diperoleh dalam mengajarkan anak mandiri sejak dini, beberapa di antaranya adalah mengembangkan kepercayaan diri anak, mempersiapkan dirinya untuk tidak terlalu kecewa saat gagal, serta memberikan kesempatan pada anak untuk memilih sendiri sesuatu yang ia senangi.

Dilansir dari www.healthychildren.org, pada dasarnya, Anda bisa mengajarkan anak untuk lebih mandiri melalui aktivitas sederhananya sehari-hari. Termasuk melalui kegiatan makan. Berikut beberapa kegiatan makan yang bisa membantu si Kecil belajar mandiri:

Makan sendiri

Ya, betul. Di awal ia belajar untuk makan sendiri, seakan angin puting beliung menemaninya. Berantakan sekali. Tapi tak perlu khawatir, karena ini hanya sementara. Melalui kegiatan makan sendiri ini, anak mulai bisa merasa, membaui, dan melihat sendiri makanan yang dimakannya. Motorik halusnya akan terlatih seiring ia menggunakan sendok, garpu, dan saat menyuapkan sendiri makanan ke dalam mulutnya. Bila sebelumnya ia hanya membuka mulut saat sendok berisi makanan datang, kali ini ia akan belajar lebih sabar saat berusaha sendiri mengambil makanannya dari piring saji. Sejalan dengan waktu, Anda akan mendapatkan ia makan sendiri dengan lebih rapi dari sebelumnya.

Makan bersama

Kegiatan makan bersama di meja makan, dapat menumbuhkan emosi positif pada diri anak, hingga akhirnya membantu mengembangkan kemandirian. Melalui kegiatan ini, anak akan melihat bahwa seluruh anggota keluarga makan sendiri. Tidak ada yang disuapi. Dengan begitu ia akan mencontoh hal tersebut, karena merasa menjadi bagian penting dari seluruh anggota keluarga. Sempatkan pula memuji dirinya bila ia berhasil menyelesaikan makannya sendiri. Namun ingat, untuk tidak terlalu berlebihan.

Memasak bersama

Saat Anda mengajaknya membuat masakan untuk anggota keluarga, berikan ia tanggung jawab sesuai dengan usianya. Misalnya saja, saat ia berusia 4 tahun, Anda mungkin bisa memintanya untuk mengocok telur, atau ketika ia sudah lebih besar sedikit, ia bisa Anda beri tanggung jawab untuk memetik sayur bayam sesuai instruksi. Memiliki tanggung jawab membuat anak merasa dirinya penting dan berperan dalam menyediakan makan untuk seluruh anggota keluarga. Tentu ini dapat membentuk kemandiriannya.

Berbelanja bahan makanan

Jangan keburu menolak, saat ia merengek minta ikut ketika Anda hendak berbelanja, karena acara belanja pun bisa Anda manfaatkan untuk mengajarkan kemandirian sedari dini. Ajak si kecil untuk menentukan menu hari ini. Lalu biarkan ia ikut membantu Anda memilih-milih bahan makanannya, walau Anda tetap pegang kendali penuh. Saat memilih sayur misalnya, sebutkan nama sayuran tersebut. Begitu pun nama bahan makanan lain. Tanpa disadari, Anda menambah kosa kata, dan pengetahuan anak dengan cara yang mudah. Ketika makanan tersaji di meja, beritahu anggota keluarga bahwa si Kecil tadi, ikut membantu memilihkan dan mengolah menu hari ini. Hal ini akan menumbuhkan rasa percaya diri anak.

Mengatur meja makan

Sesederhana melap meja makan sebelum ditata, merupakan aktivitas yang bisa membantu membentuk anak menjadi pribadi yang mandiri. Semakin bertambah usia anak, Anda mulai bisa memberikan tanggung jawab yang lebih. Bila sebelumnya ia hanya membantu melap meja, atau meletakkan sendok dan garpu di sebelah piring, kini ia bisa membantu membawakan piring berisi lauk ke atas meja. Semakin besar tanggung jawab yang diberikan, semakin tumbuh pula kepercayaan dirinya.

Cobalah salah satu kegiatan makan di atas dan Anda pun akan terkejut saat melihat hasilnya, saat si Kecil ternyata bisa jadi lebih mandiri. Yang perlu diingat, hindari memaksa anak untuk mengikuti kemauan Anda, agar anak tetap menikmati aktivitas makannya.