ARTIKEL/MAKANAN SEHAT DAN SEIMBANG

6 Langkah untuk Meningkatkan Pola Makan Sehat pada Anak

Article Banner Image

Apakah Anda tahu bahwa seperti belajar berjalan atau mengikat sepatu, anak memerlukan bantuan untuk belajar makan dengan baik?

Namun, mengajar anak bagaimana makan dengan baik bukanlah sesuatu yang orang tua pikir mereka perlu mengetahuinya.

Untuk membantu orang tua menemukan jalan untuk membuat waktu makan menjadi lebih mudah bagi anak-anak mereka, ahli gizi terkemuka Kim Milano telah mengembangkan serangkaian enam langkah mudah. Gunakanlah langkah-langkah ini untuk membantu anak Anda menikmati makanan yang baik bagi mereka dan mengembangkan kesehatan, kebiasaan makan sehat sepanjang hidup.

Sama seperti belajar berjalan atau mengikat sepatu, anak memerlukan bantuan untuk belajar makan dengan baik. Dengan mengikuti 6 langkah ini Anda dapat membantu anak Anda makan dengan benar.

Ketika Anda mulai menerapkan langkah-langkah ini, ingatlah bahwa setiap anak berbeda dan Anda mengetahui yang terbaik untuk anak Anda. Mungkin membutuhkan waktu 10 sampai 15 kali penawaran atau perkenalan makanan baru kepada anak Anda sebelum ia mungkin akan mencobanya. Tetaplah bersabar dan positif, beberapa langkah mungkin membutuhkan waktu lebih lama, tetapi proses ini akan membantu anak Anda memiliki kebiasaan makan sehat.

Langkah 1:Mengelola Waktu Makan

Menetapkan jadwal waktu makan utama dan makan selingan/snack untuk membantu anak Anda memahami rasa lapar dan kenyang.

  • Tentukan rentang waktu makan yang akan disajikan setiap hari.
  • Contoh – Sarapan Pagi 6:30 – 7:30, Snack 10:00 – 10.30, Makan Siang 12:00 – 13.00, Snack 15:00 – 15:30, Makan Malam 18:00 – 19:00.
  • Diantara 2 sampai 4 jam sebaiknya ada makan utama atau makan selingan/snack.
  • Pilihlah waktu makan berdasarkan rutinitas keluarga Anda. Sebagai contoh, jadwal bekerja, waktu tidur siang, dan lain-lain, harus dipertimbangkan.
  • Diantara waktu makan utama dan makan selingan/snack, hanya boleh memberikan air putih.
  • Ikuti jadwal ini selama 2 minggu dan nilai kembali program serta statusnya.
  • Jika jadwal pemberian makan ini tidak efektif, lakukanlah penyesuaian waktu yang ditetapkan berdasarkan kebutuhan keluarga Anda..

Langkah 2:Belajar untuk memahami sinyal lapar anak AndaSaat Anda mengatur waktu makan, perhatikan tanda-tanda kenyang atau lapar pada anak Anda. Tanyakan pada diri Anda:

  • Bagaimana saya tahu kapan anak saya lapar?
  • Bagaimana saya tahu kapan anak saya kenyang?
  • Jika Anda tidak dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, perhatikan bagaimana perilaku makan anak Anda selama satu minggu.
  • Ingatlah: Semua anak berbeda, sehingga mungkin memakan waktu lebih pendek atau lebih lama untuk memahami sinyal lapar anak Anda.
  • Berikanlah anak Anda makanan ketika ia menunjukkan tanda-tanda lapar dan akhiri makan ketika ia menunjukkan tanda-tanda telah kenyang. Jangan coba memaksakan makan. Sebaliknya, Anda mungkin perlu menyesuaikan jadwal makan jika anak Anda secara konsisten lapar sebelum waktu makan yang telah ditetapkan. Lihat Langkah 1 untuk tips tentang pengaturan waktu makan.

Langkah 3:Pilihlah makanan sehat

Sediakan makanan yang tepat.

  • Buatlah daftar makanan yang sering dimakan keluarga Anda.
  • Buatlah siklus menu yang setidaknya memiliki satu dari karakteristik berikut:
    • Buah-buahan atau sayuran.
    • Sereal atau biji-bijian yang difortifikasi. Lihatlah label makanan untuk bahan dengan jumlah zat besi dan vitamin B yang lebih tinggi.
    • Kacang atau biji-bijian.
    • Daging segar, unggas, ikan, atau kacang-kacangan (lentil, kacang polong, buncis).
    • Produk-produk berbahan dasar susu.
    • Tidak diproses berlebihan (mengandung kurang dari 5 bahan).
  • Sajikan 2 atau lebih bahan-bahan makanan tersebut pada setiap makan utama dan makan selingan/snack.
  • Modifikasi tekstur makanan disesuaikan dengan tingkat keterampilan makan anak Anda:
    • Tekstur lembut, termasuk makanan lumat atau makanan yang dihaluskan.
    • Finger food/makanan yang bisa dipegang yang lembut, termasuk pisang dan sayuran yang dimasak.
    • Makanan renyah, termasuk irisan apel atau makanan yang dimasak.

CHECK JADWAL MAKAN:periksa pilihan berikut berdasarkan keluarga Anda.

  • Jadwal makan efektif berdasarkan jadwal keluarga
  • Kami telah menambahkan pilihan makanan sehat atau makanan baru pada jadwal makan.

Jika tidak, lakukan penilaian kembali dan ulangi Langkah 1sampai Langkah 3

Langkah 4 Ciptakan “Meja Makan Keluarga”
Mulailah segera setelah anak Anda mulai mengkonsumsi makanan padat.

  • Semua anggota keluarga hendaknya duduk bersama sesering mungkin saat waktu makan utama dan makan selingan/snack. Anda atau pengasuh hendaknya bergabung dengan anak saat waktu makan. Ingat, melihat orang lain makan merupakan hal yang penting dalam proses belajar makan.
  • Gunakan kursi yang tinggi jika memungkinkan dan dekatkan dengan meja makan.
  • Jika kursi tinggi tidak tersedia maka pertimbangkan pilihan berikut:
  • Anak aman berada di booster seat di meja makan.
    • Anak duduk di pangkuan orang tua di kursi yang didekatkan dengan meja makan.
    • Anak duduk di pangkuan orang tua di lantai dengan meja kecil atau nampan di depan anak.
    • Apakah setiap orang tua atau anggota keluarga lainnya duduk di seberang Anak, sehingga mereka dapat melihat satu sama lain yang sedang makan?
    • Ikutlah makan ketika anak Anda sedang makan (Biarkan anak menggigit makanannya, dan perlihatkan Anda pun mengunyah makanan Anda).
  • Janganmemberikan komentar tentang makanan apa atau berapa banyak makanan yang dikonsumsi anak Anda.
  • Janganmemaksakan anak Anda untuk makan.
  • Berikan komentar tentang tampilan makanan, bagaimana rasanya atau seberapa besar Anda menyukainya.
  • Biarkan anak Anda makan sendiri sebanyak mungkin dan untuk menyentuh serta bermain dengan makanannya.
  • Janganmemberikan komentar tentang makanan apa atau berapa banyak makanan yang dikonsumsi anak Anda.
  • Kontrol kekacauan dengan:
    • Tetapkan aturan perilaku yang baik di meja makan – tidak melempar makanan, tidak mengambil makanan dari piring lain tanpa bertanya, dan lain-lain.
    • Jika anak-anak melanggar aturan tersebut, jauhkan mereka dari meja makan selama beberapa menit, kemudian tempatkan kembali mereka di meja makan.
    • Akhiri waktu makan keluarga setelah 20 sampai 30 menit kecuali anak masih aktif makan..
    • Jika anak sudah selesai makan, ia boleh meninggalkan meja makan.

Langkah 5:Pelajari Feeding style apa yang Anda miliki

Tanyakan diri Anda:

  • Apakah saya cemas atau khawatir bahwa anak saya tidak cukup makan atau makan makanan yang salah?
  • Apakah saya khawatir bahwa anak saya makan terlalu banyak atau terlalu sering?
  • Apakah saya puas dengan bagaimana dan apa yang anak saya makan?

Jika Anda menjawab “Ya” untuk 2 pertanyaan pertama, maka penting untuk memahami feeding practice apa yang Anda gunakan, sebagai respon atas keprihatinan Anda terhadap pola makan anak. Beri tanda centang pada kotak di masing-masing feeding practice yang Anda gunakan pada anak.

  • Saya sering memarahi anak saya agar makan lebih banyak atau makan makanan tertentu.
  • Saya sering memaksa anak saya untuk setidaknya makan satu gigitan makanan.
  • Saya duduk dan makan bersama anak saya.
  • Saya hanya memberi makanan yang anak saya sukai.
  • Saya selalu memberikan anak saya makanan yang dia minta.
  • Terkadang saya lupa memberikan makan pada anak saya.
  • Saya memberikan anak saya makanan penutup jika ia bisa makan makanan yang baik.
  • Saya membiarkan anak saya memilih makanannya sendiri.
  • Saya tidak membolehkan anak saya makan diantara waktu makan utama dan makan selingan/snack.
  • Saya menyiapkan makanan khusus untuk anak saya ketika ia tidak menyukai makanan yang ada di menu.
  • Saya menyajikan makanan sehat dan membiarkan anak saya memilih makanan yang diinginkan.
  • Saya mengambil piring makan anak saya jika ia makan terlalu banyak.
  • Anak saya bisa makan kapanpun dia inginkan.
  • Saya tidak memaksa anak saya untuk makan ketika dia tidak lapar.
  • Ketika anak saya mulai menangis di meja makan, saya memberikan sesuatu yang lain untuk dimakan.
  • Saya tidak benar-benar tahu atau peduli apa yang dimakan anak saya.

Hitunglah jumlah kolom yang anda centang pada setiap warna. Jumlah terbesar dari feeding practice yang Anda tandai dengan warna yang sama menunjukkan kecenderungan feeding style yang Anda gunakan:

  • = Passive feeding style
  • = Controlling feeding style
  • = Indulgent feeding style
  • = Responsive feeding style

Tujuannya adalah mencoba menggunakan feeding practice responsive dengan menerapkan tindakan berikut sebanyak mungkin:

  • Berilah makan anak Anda ketika ia lapar.
  • Jangan berikan anak Anda makan ketika mereka kenyang.
  • Makanlah bersama anak Anda dan jadilah contoh yang baik.
  • Percayalah pada anak Anda untuk makan sebanyak yang ia perlukan.
  • Bicaralah secara positif pada anak Anda tentang makanan dan makan..
  • Tetapkan jadwal makan utama dan makan selingan/snack.
  • Hanya berikan air putih diantara waktu makan utama dan makan selingan/snack.
  • Sajikan makanan sehat yang bervariasi.

Langkah 6: Tawarkan makanan baru secara konsisten

  • Setidaknya sekali sehari, tawarkan anak Anda makanan yang belum pernah ia coba.
  • Tempatkan sejumlah kecil makanan baru di piringnya.
  • Pastikan ada satu atau dua makanan yang Anda tahu akan dimakan oleh anak.
  • Jangan memaksanya untuk makan atau mencoba makanan baru.
  • Bicaralah secara positif tentang makanan baru dan makanan lain yang ada di piring.

Orang tua juga seharusnya bekerjasama dengan semua pengasuh (baby sitter/kakek-nenek) yang terlibat dalam proses pemberian makan. Pastikan untuk mengamati interaksi dan sikap mereka selama waktu makan, dan bekerjasama untuk memastikan semua orang mengikuti langkah-langkah dan pedoman yang sama.