Kehilangan berat badan tidak hanya berindikasi pada kehadiran sebuah penyakit, namun berdampak pada terapi
Ada istilah penurunan berat badan positif ( jenis yang sukses karena pola makan sehat dan berolahraga) dan penurunan jenis berat badan negatif (jenis yang membuat orang frustasi dengan berat badannya dan terlihat sangat kurus, bahkan saat mereka tidak diet). Jenis berat badan yang turunnya cepat dimana pasien terlihat kurus adalah tipe yang membuat orang tua yang seringnya menggerutu “ini tidak sehat, pasti ada yang tidak beres”
Kini, dokter menyadari bahwa penurunan berat badan yang drastis bukan hanya indikator terhadap suatu penyakit. Di mana biasanya penyakit kanker, namun hal itu harus diatasi atau dengan kata lain bisa berakibat pada terapi.
“ banyak yang telah dibicarakan mengenai penambahan berat badan yang bisa membuat kita menghadapi sebuah gelombang obesitas, namun sedikit sekali yang membicarakan pada penurunan berat badan, “ menurut dr Maurizio Muscaritoli, kepala unit manajemen klinik nutrisi di rumah sakit Universitas Roma Sapienza.
Penurunan berat badan yang drastis biasanya berhubungan dengan suatu penyakit. dan alasannya bisa berbagai macam hal. Contohnya seseorang yang mengidap penyakit nyeri lambung, akan kekurangan nutrisi karena penyerapan tidak optimal. Penurunan berat badan drastis juga berindikasi hadirnya suatu penyakit atau infeksi. Penyakit kronis biasanya terjadi karena infeksi kecil sampai menengah yang mengakibatkan perubahan metabolism dalam tubuh, katanya.
Infeksi bisa membuat energi banyak terbuang, penggunaan glukosa yang tidak normal (penyebabnya adalah penolakan insulin) atau meningkatnya kadar protein di otot berkurang. Infeksi juga berakibat anoreksia, gairah makan menurun, dimana ini hal biasa saat mengalami penyakit kronis seperti kanker. Bahkan, tipe kedua dari anoreksia ini ada sampai 80 atau 90- persen kasus anoreksia, yang sebaliknya terjadi pada anoreksia nervosa yang merupakan kelainan kebiasaan makan. “ namun tidak semua orang mengetahui resiko penurunan badan drastis. Masalahnya banyak orang yang masih meremehkan masalah ini.” Menurut dokter Muscaritoli.
Tanda yang paling terlihat dari penurunan berat badan drastis adalah ketika penderita cenderung kehilangan massa tubuh. Bahkan pada jaman hipokrates, dokter Yunani telah menyatakan sebuah hal, “Cachexia yang berarti ‘kondisi buruk’ untuk menjelaskan otot telah menjadi lembek” katanya. Cachexia kebanyakan terjadi pada pasien kanker. Istilah ini dikenal sebagai kanker cachexia dan merupakan tingkatan terakhir dari sebuah penyakit karena kekurangan gizi. “sampai lebih dari 20 persen pasien kanker yang meninggal karena cachexia. Dimana pasien kanker cachexia berdampak negatif dalam kualitas hidupnya,” kata dokter lagi.
Berat badan turun dan kanker
“Bila pasien kanker berat badannya turun lebih dari 5 persen sebelum diterapi, resiko mereka untuk meninggal lebih tinggi” Menurut dokter Muscaritoli, indikator untuk masih dapat bertahan hidup adalah apabila mereka sudah menurunkan berat badannya sebelum perawatan. Pasien kanker dengan berat badan turun juga tidak cocok dirawat dengan metode radioterapi atau kemoterapi. “ hampir sering kali, intesitas perawatan harus dikurangi dimana artinya pasien hanya mendapat sedikit kesempatan dari perawatan yang seharusnya didapatkan.”
Masalah yang timbul untuk membuat perawatan bisa sukses adalah ketika onkologis dan pasien hanya memfokuskan perhatian mereka pada tumor. Dan sering kali lupa tentang pasien kanker. “Pendekatan yang lebih modern dari sebuah perawatan untuk pasien kanker tidak hanya diperuntukan tumor nya namun juga pasiennya itu sendiri dan kualitas hidup mereka yang kebanyakan dipengaruhi oleh kondisi nutrisinya”menurut dokter Muscaritoli
Jadi kapan Anda harus tahu bila berat badan anda turun drastis? Jika anda turun 10 persen dalam waktu 6 bulan, atau 3 persen dalam 3 bulan, menurut seorang spesialis, yang tidak sependapat dengan diet yang ekstrem. Jumlah dari orang yang berat badannya turun drastis saat ini sangat signifikan. Menurutnya lagi. “pasien harus mencari tahu kenapa berat badannya turun drastis. Menurutnya “ada analisa yang bisa mendeteksi hal ini.” Hanya ada beberapa tumor dimana perawatan dengan terapi bisa membuat berat badan naik, katanya. “Namun pada prakteknya, setiap pasien kanker berisiko kekurangan nutrisi dan cachexia
Melengkapi nutrisi
Pasien kanker membutuhkan nutrisi khusus karena gejala penurunan berat badan mereka tidak bisa dihubungkan dengan makan yang kurang. Namun juga karena metabolisme yang berubah. eicosapentaenoic acid (EPA) adalah nutrisi yang berguna untuk mencegah dan mengatasi turunnya berat badan. Dr. muscaritoli menganjurkan 2 gram dalam sehari. Asam lemak omega 3 telah membuktikan di sebuah tes klinis mampu mempertahankan dan mengembalikan berat badan dan massa tubuh pada pasien kanker, dimana pasien juga diberikan sejumlah protein dan kalori yang mencukupi
“EPA juga dapat menunda semua proses yang bisa mengakibatkan kanker cachexia seperti berat badan turun badan dan Kachesia dengan cara membangkitkan selera makan.”dokter itu berpendapat sama halnya dengan omega 3 yang berkhasiat sebagai anti infeksi. “kini kita mempunyai riset klinis yang membuktikan bahwa beberapa pasien kanker yang minum tambahan nutrisi mengandung EPA, protein dan kalori bisa mencegah penurunan berat badan dan otot yang lemah” menurutnya. Lebih dari 2 gram jumlahnya tidak lebih efektif, namun sebaiknya 2 gram minimum, kataya menambahkan lagi.
Dokter Muscaritoli pernah diundang oleh Abbott Nutrition untuk berdiskusi dengan para dokter, ahli onkologi dan ahli gizi tentang dampak penyakit kanker cachexia.
Ada juga beberapa studi klinis yang menunjukkan bahwa anak dengan penyakit leukemia atau tumor akan mendapatkan manfaat dari suplemen EPA. “EPA seharusnya menjadi standar perawatan pada pasien kanker,” saran dari para dokter, karena saat itu percobaan klinis menunjukkan hasil positif di tahun 2003 lalu.
Dr Khoo Kei Siong, deputi direktur dan senior konsultan medis di pusat kanker Parkway, mengatakan bahwa EPA sering menjadi bagian suplemen nutrisi yang diresepkan untuk pasien kanker yang parah, terutama bagi orang yang beresiko mengalami berat badan turun.
“Berat badan turun itu sebuah isu besar. Kita tahu bahwa pasien yang berat badannya turun banyak tidak berniat menurunkan berat badannya sama halnya dengan yang hanya turun sedikit” dokter Dr Khoo Kei Siong menjelaskan lagi, namun bagaimana pun setiap rumah sakit memiliki penanganan yang berbeda, yang pasiennya ditangani oleh suster onkology dan yang lainnya oleh ahli diet.
Persoalannya adalah penyakit cachexia ditangani hanya dengan obat ketika pasien dinyatakan kurus. “sehingga menjadi sebuah pencegahan bukan menjadi strategi terapetik dimana menjadi kuncinya” Menurut dokter Muscaritoli, yang dalam departemen di rumah sakitnya menjalankan progrom pararel nutrisi bersama unit onkologi nya.
Kita mungkin telah diperingatkan oleh berat badan yang naik drastis, namun kehilangan berat badan jika Anda tidak merencanakannya, bukan sesuatu yang membuat Anda senang juga.
- oleh Cheah Ui-Hoon